Tukang Bubur Keliling 7 Dunia Hasil Cuan Rp200.000.000 Dari Mahjong Ways 2
JAKARTA - Siapa sangka, di balik gerobak bubur sederhana yang kerap mangkal di sudut jalan, tersembunyi kisah sukses yang sulit dipercaya. Perkenalkan Bambang ‘Gebug’ Santoso (45), seorang tukang bubur keliling yang kini mendadak viral karena pengakuannya berhasil meraup keuntungan bersih Rp200.000.000 hanya dalam waktu singkat. Bukan dari omzet jualan, melainkan dari hobi barunya: bermain gim daring populer, Mahjong Ways 2.
Kisah Bambang, yang oleh rekan-rekan sesama pedagang dijuluki "Tukang Bubur Keliling 7 Dunia" karena kegigihannya menjangkau berbagai lokasi, langsung menarik perhatian publik. Bagaimana mungkin seorang pedagang bubur bisa menaklukkan salah satu gim daring paling dibicarakan ini dan menghasilkan uang sebanyak itu?
Dari 'Ngutang' Modal ke Jackpot Ratusan Juta
Bambang menceritakan, awalnya ia hanya iseng. Penat sehabis mendorong gerobak dan melayani pembeli dari subuh hingga siang hari, ia mencari hiburan. Beberapa temannya memperkenalkan Mahjong Ways 2, gim yang terkenal dengan grafis khas Tiongkok kuno dan fitur free spin yang mematikan.
"Awalnya coba-coba, modal receh aja. Kadang untung, seringnya ya habis," ujar Bambang sambil tersenyum lebar. Ia mengakui, sempat kesulitan mengatur modalnya. Bahkan, ada masa ia harus ‘ngutang’ ke warung kopi sebelah untuk bisa bermain.
Titik baliknya terjadi setelah ia mempelajari berbagai pola dan trik yang konon dibagikan di berbagai grup komunitas. "Saya mulai fokus pada jam-jam tertentu dan pola putaran yang aneh. Setelah beberapa kali mencoba, saya dapat scatter yang paling ditunggu itu. Sekali putar, jackpot pecah! Angkanya luar biasa, saya sampai gemetar lihat saldo rekening," kenangnya.
Kemenangan yang diklaim Bambang tidak main-main. Ia mengaku, setelah dikurangi modal awal dan manajemen risiko yang ketat, ia berhasil mengamankan Rp200 juta di kantongnya. Jumlah ini jauh melebihi rata-rata pendapatannya dalam setahun penuh berjualan bubur.
Strategi 'Si Bubur' yang Bikin Iri
Menurut Bambang, kunci suksesnya bukan hanya faktor keberuntungan. Ia menerapkan filosofi berjualan buburnya dalam bermain: konsisten dan tahu kapan harus berhenti.
-
Modal Terukur: Ia tidak pernah mencampurkan uang jualan dengan modal bermain.
-
Disiplin Waktu: Ia hanya bermain di malam hari, setelah selesai bersih-bersih gerobak, dan membatasi waktu maksimal 1-2 jam.
-
Tarik Dana Cepat: Begitu meraih keuntungan yang signifikan, ia langsung menarik dana tersebut agar tidak ‘tergoda’ untuk bermain lagi.
Saat ini, Bambang tidak berhenti berjualan bubur, namun hidupnya telah berubah drastis. Ia telah melunasi semua utangnya, merenovasi rumah kecilnya, dan berencana membuka gerai bubur permanen. Uang dari Mahjong Ways 2 ia jadikan modal usaha yang lebih besar.
"Saya enggak promosiin gim ini ke siapa-siapa, ya. Tapi ini bukti, kalau nasib bisa berubah dari mana saja. Tapi ingat, kalau mau coba, harus siap mental, anggap aja hiburan, jangan sampai merusak dapur," tutup Bambang, sambil menyajikan semangkuk bubur panas dengan lauk yang melimpah.
Kisah Bambang ‘Gebug’ Santoso ini menjadi perbincangan hangat, menyoroti bagaimana teknologi digital dan gim daring telah menawarkan jalur tak terduga menuju kekayaan, bahkan bagi mereka yang memulai dari latar belakang paling sederhana.
